Juni 2016 | djo.

Sabtu, 18 Juni 2016

Program Menghitung Frekuensi Rotor & Stator Pada Motor Induksi (Menggunakan Procedure)

Aplikasi yang saya buat ini bertujuan untuk menghitung nilai frekuensi pada rotor dan stator pada motor induksi. Run program, lalu akan tampil menu untuk memilih pilihan menghitung frekuensi rotor dan menghitung frekuensi stator, pilih salah satu menu dengan memasukkan angka 1 atau 2 lalu enter, Jika memilih 1 maka akan menghitung frekuensi rotor, masukkan slip dan frekuensi stator maka akan keluar output dari nilai frekuensi rotor. Untuk menghitung frekuensi stator maka program mesti di run ulang lalu pilih 2 makan akan menghitung frekuensi stator, lalu masukkan nilai slip dan frekuensi rotor, enter, lalu akan keluar nilai dari frekuensi stator itu.

FLOWCHART :

LISTING PROGRAM :

program menghitung_frekuensi_rotor_stator_motor_induksi;
uses crt;

procedure f_fr(ff_fs, f_s: real; var result: real);
begin
   result := f_s*ff_fs;
end;

procedure f_fs(ff_fr, f_s: real; var result: real);
begin
   result := ff_fr/f_s;
end;

var
   pil, fs, fr, s, rf_fs, rf_fr: real;

begin
   clrscr;
   writeln('PROGRAM MENGHITUNG FREKUENSI ROTOR & STATOR MOTOR INDUKSI');
   writeln;
   writeln('1. menghitung frekuensi rotor');
   writeln('2. menghitung frekuensi stator');
   write('masukan pilihan : ');
   readln(pil);

if (pil = 2) then
   begin
      write('Fr (frekuensi rotor) = ');
      readln(fr);
      write('S (slip) = ');
      readln(s);
      f_fs(fr, s, rf_fs);
      writeln('Fs (frekuensi stator) = ', rf_fs:2:2, ' Hz');
   end
   else if (pil = 1) then
   begin
      write('Fs (frekuensi stator) = ');
      readln(fs);
      write('S (slip) = ');
      readln(s);
      f_fr(fs, s, rf_fr);
      writeln('Fr (frekuensi rotor) = ', rf_fr:2:2, ' Hz');
   end
   else
   begin
      writeln('salah input');
   end;

readln;
end.

TAMPILAN ANTARMUKA PROGRAM :

Kamis, 16 Juni 2016

Spesifikasi Register Intel Core i3

General Purpose Register,
Segment Register,
Index Register,
Pointer Register
Flag Register.

Intel Core i3 merupakan prosesor dengan arsitektur 64-bit. Pada prosesor 64-bit general purpose registernya diawali dengan huruf R, sehingga register AX, BX, CX, DX menjadi RAX, RBX, RCX, RDX. Selain itu juga ada tambahan 8 register baru yaitu R8, R9, R10, R11, R12, R13, R14, R15. Register mode 8-bit, 16-bit, dan 32-bit masih dapat diakses pada prosesor 64-bit. register AX, BX, CX, DX dapat digunakan dengan ukuran 16-bit nya dengan 2 buah register 8-bit, Least Significant Bit (LSB) diidentifikasikan dengan mengganti huruf 'X' dengan huruf 'L' dan Most Significant Bit (MSB) dengan mengganti huruf 'X' dengan 'H'. Jadi total kita dapat 5 cara untuk mengakses accumulator, base, counter, dan data register yaitu 64-bit, 32-bit, 16-bit, 8-bit LSB, dan 8-bit MSB. Berikut adalah rangkumannya :