search

Sabtu, 18 Juni 2016

Program Menghitung Frekuensi Rotor & Stator Pada Motor Induksi (Menggunakan Procedure)

Aplikasi yang saya buat ini bertujuan untuk menghitung nilai frekuensi pada rotor dan stator pada motor induksi. Run program, lalu akan tampil menu untuk memilih pilihan menghitung frekuensi rotor dan menghitung frekuensi stator, pilih salah satu menu dengan memasukkan angka 1 atau 2 lalu enter, Jika memilih 1 maka akan menghitung frekuensi rotor, masukkan slip dan frekuensi stator maka akan keluar output dari nilai frekuensi rotor. Untuk menghitung frekuensi stator maka program mesti di run ulang lalu  pilih 2 makan akan menghitung frekuensi stator, lalu masukkan nilai slip dan frekuensi rotor, enter, lalu akan keluar nilai dari frekuensi stator itu.

FLOWCHART :





LISTING PROGRAM : 


TAMPILAN ANTARMUKA PROGRAM :




Kamis, 16 Juni 2016

Spesifikasi Register Intel Core i3


  • Register terbagi menjadi lima bagian, yaitu : 



  1. General Purpose Register, 
  2. Segment Register, 
  3. Index Register, 
  4. Pointer Register 
  5. Flag Register. 

 Intel Core i3 merupakan prosesor dengan arsitektur 64-bit. Pada prosesor 64-bit general purpose registernya diawali dengan huruf R, sehingga register AX, BX, CX, DX menjadi RAX, RBX, RCX, RDX. Selain itu juga ada tambahan 8 register baru yaitu R8, R9, R10, R11, R12, R13, R14, R15. Register mode 8-bit, 16-bit, dan 32-bit masih dapat diakses pada prosesor 64-bit. register AX, BX, CX, DX dapat digunakan dengan ukuran 16-bit nya dengan 2 buah register 8-bit, Least Significant Bit (LSB) diidentifikasikan dengan mengganti huruf 'X' dengan huruf 'L' dan Most Significant Bit (MSB) dengan mengganti huruf 'X' dengan 'H'. Jadi total kita dapat 5 cara untuk mengakses accumulator, base, counter, dan data register yaitu 64-bit, 32-bit, 16-bit, 8-bit LSB, dan 8-bit MSB. Berikut adalah rangkumannya :